Wednesday, 22 October 2014

Mulai Hari Ini Polisi Se-Aceh Razia Helm

Penulis: admin 3

BANDA ACEH – Personel Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Aceh dan jajarannya se-Aceh mulai hari ini, Rabu (22/10), merazia helm pengguna sepeda motor (Sepmor) dan seorang boncengan. Razia ini untuk mengurangi kecelakaan di jalan yang cenderung meningkat akhir-akhir ini, termasuk kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal karena tak memakai helm.

Direktur Lalu lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol Syamsul Bahri MM mengatakan karena razia ini khusus untuk pemakaian helm, maka petugas hanya boleh memeriksa pengguna sepmor dan seorang boncengan yang tak memakai helm Standar Nasional Indonesia (SNI), apalagi yang tidak menggunakan helm sama sekali. Sedangkan jadwal razia pada siang dan sore hari, namun belum ditetapkan kapan pemeriksaan itu berakhir.

“Kalau pagi, polisi khusus memberi pelayanan, seperti mengatur lalu lintas karena pada waktu tersebut jam sibuk. Sedangkan ketika pemeriksaan, pelanggar tak berhelm atau memakai helm tidak SNI, maka bisa ditilang dan diproses di pengadilan sesuai UU RI Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan,” kata Kombes Syamsul kepada Serambi kemarin.

Didampingi Wadirlantas, AKBP Goenawan, Kombes Syamsul mengatakan jika dalam razia itu, petugas secara kasat mata juga melihat pelanggaran lain, misalnya sepmor tanpa berspion dua, maka petugas hanya bisa mengingatkan. Tetapi petugas dilarang memeriksa hal lain, misalnya SIM dan STNK, sehingga jika ada petugas yang memeriksa di luar helm, dipersilakan melapor ke Kesatuan Lalu lintas terdekat.

Syamsul menambahkan razia khusus helm ini agar petugas lebih fokus terhadap pelanggaran itu. Ini semua untuk mengurangi angka kecelakaan yang cenderung meningkat selama 2014. Di antara korban meninggal banyak juga karena tak menggunakan helm dan masih berusia muda.

“Angka kecelakaan se-Aceh pada 2013 adalah 1.098 kasus, meninggal 495 orang, luka berat 661 orang, dan luka ringan 1.152 jiwa. Sedangkan pada 2014, hingga Oktober saja sudah 1.220 kasus kecelakaan, korban meninggal 609 orang, luka berat 717 jiwa, dan luka ringan 1.279 orang,” sebut Syamsul.

Komentar