Friday, 5 April 2019

Dalam Tiga Bulan, Sembilan Pengendara Tewas Akibat Kecelakaan di Pidie

Penulis: admin 3

Kurangnya kesadaran saat berkendara di jalan raya membuat angka kecelakaan terus meningkat setiap bulannya. Setidaknya ada 65 kasus kecelakaan sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2019.

Dari 65 kasus kecelelakaan tersebut, 9 orang dinyatakan meninggal dunia, 7 orang mengalami luka berat dan 124 lainnya luka ringan.

Sementara pada 2018, Polres Pidie menangani 39 kasus lakalantas, 29 korban meninggal dunia, 13 luka berat, dan 64 korban lainnya mengalami luka ringan.

“Untuk tingkat fatalitas korban laka lebih banyak 2018, yakni 29 orang meninggal. Pada 2019 baru 9 orang. Tapi untuk jumlah kasus lebih tinggi awal tahun ini,” kata Kasat Lantas Polres Pidie AKP Hendra Marlan, Jumat (5/5/2019).

Salah satu penyebab meningkatnya angka kecelakaan karena ada ketentuan baru terkait pencatatan angka kecelakaan, yakni kecelakaan tunggal tetap dicatat oleh Polantas untuk klaim pengobatan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Ada ketentuan baru dari BPJS, jadi laka lantas tunggal tetap kita masukkan dalam daftar kasus kecelakaan,” katanya.

Hendra yang baru menjabat kasat Lantas Polres Pidie mengaku terkejut dengan fenomena masyarakat di dua kabupaten tersebut, terutama dalam berkendara dan memilih jenis kendaraan untuk ditumpangi.

Dia menemukan kebiasaan masyarakat memakai mobil bak terbuka untuk mengangkut rombongan saat bepergian.

Kebiasaan ini sangat riskan terhadap fatalitas saat kecelakaan, karena tidak menggunakan pengamanan. “Menumpangi mobil bak terbuka beresiko tinggi saat kecelakaan,” kata Hendra.

//beritakini.co/news/dalam-tiga-bulan-sembilan-pengendara-tewas-akibat-kecelakaan-di-pidie/index.html

Komentar